CARI DI GOOGLE

ALUMNI UT

Senin, 11 Januari 2016

Menulis Untuk Investasi

Menulis bisa dijadikan lading sumber kehidupan. Dengan menulis, seseorang bisa berkembang dan dikenal oleh masyarakat luas. Efek lainnya, jaringan dan mitra kerja pun makin luas. Pernyataan ini disampaikan oleh Soleh Amin, M. Pd. dan Agus Fathuddin Yusuf, MA di kegiatan pelatihan penulisan artikel ilmiah dan populer bagi mahasiswa program beasiswa bidikmisi dan CSR UPBJJ-UT Semarang.
Menurut Soleh, yang menjadi narasumber pelatihan penulisan artikel ilmiah, bahwa artikel ilmiah sangat berbeda dengan populer. “Karya ilmiah harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan bukan hanya empiris. Harus bisa dibuktikan kebenarannya, dan biasanya merupakan hasil penelitian. Jika bukan hasil penelitian, penulis artikel ilmiah menjadikan sumber pustaka sebagai acuan pengembangan artikelnya”.

Penting bagi mahasiswa untuk mencermati hal ini karena pada semester akhir, seorang mahasiswa harus menyusun sebuah karya ilmiah yang diunggah melalui jurnal online pada perguruan tinggi setempat. Bagi mahasiswa UT, kewajiban mengikuti kegiatan tutorial tatap muka semakin mempermudah mahasiswa dalam penyusunan karya ilmiah. Skema penulisan karya ilmiah harus didasarkan pada aturan yang telah ditetapkan oleh media penampung artikel. “Tidak bisa sembarangan atau sesukanya dalam mengirimkan sebuah karya ilmiah. Patuhi aturan yang ditetapkan dan ikuti masukan yang diberikan oleh penelaah materi”, ujar Soleh.
Untuk penulisan artikel populer, Agus – yang juga jurnalis senior pada harian umum Suara Merdeka – menyatakan, bahwa untuk menulis sebuah artikel populer hanya dibutuhkan pengalaman dalam mendengarkan, mengamati, dan merekam seluruh data lapangan. “Minimal berbekal itu, dan Anda bisa menulis bagus. Silakan diujicobakan di surat kabar kami, biar kami baca, dan jika layak akan kami muat”, ujar pria yang juga membidani sebuah program radio di Kota Semarang ini.
Agus yang meraih gelar master di negeri Cina ini menambahkan, keberanian seseorang dalam mengekspresikan ide dalam bentuk tulisan menjadi sebuah tantangan tersendiri. “Jika Anda hanya memendam potensi lokal untuk kepentingan pribadi, maka hal itu sangatlah sia-sia. Urai dan bagikan kekayaan daerah Anda yang bisa dinikmati oleh orang lain dari luar daerah Anda. Dan salah satunya bisa dilakukan melalui tulisan populer”.
Acara yang berlangsung selama satu hari penuh ini menjadi ajang penguatan potensi menulis mahasiswa. Sebagai mahasiswa pilihan dari beberapa sekolah unggul di wilayahnya, mahasiswa program bidikmisi dan CSR memiliki keunggulan yang belum tentu ada di mahasiswa nonbeasiswa. “Mereka terpilih karena berbagai alasan dan aspek penilaian. Salah satunya, yaitu karena nilai evaluasi belajar mereka sangat bagus di jenjang SMA, maka kemampuan mereka tetap harus diasah sehingga mampu mewujudkan sebuah ide menjadi tulisan yang baik. Untuk itu, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi media penyeimbang kemampuan intelektual dengan kemampuan lain yang masih tersimpan”, ujar Kepala UPBJJ-UT Semarang, Purwaningdyah Murti Wahyuni, SH, M. Hum. (hasca)
Sumber : Newsletter Universitas Terbuka
Diterbitkan pada Senin, 04 Januari 2016 07:14 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar